Keesokan harinya tepatnya setelah pulang trobosan seperti
biasa,Yola telat di jemput karna ada urusan OSIS yang harus ia kerjakan.
Hari berlalu tepatnya pada hari Selasa,20 januari 2015
Hari dimana grup band bimo akan bertarung lagi untuk
kompetisi band antar SMA se-Pekanbaru.
Seperti hari yang lalu Yola hanya bisa melihat bimo dikejauhan
.
Saat pulang sekolah Yola sengaja tidak pulang tepat waktu
karna,ia ingin melihat Bimo.
Saat keluar main, anak band cowok SMA pulang lebih cepat
karna kompetisi hari itu.
Yola berharap bimo melewatinya,tapi, firasatnya berbalik Bimo melangkah dengan mantap menuju pergi ke kelas Ana. Hati Yola menjadi tidak
tenang.Yola menyuruh sahabat karibnya untuk mengikuti Bimo pergi. Dan ternyata
nasib berkata lain. Bimo sedang menunggu Ana keluar dari kelas belajarnya.
Setelah Ana keluar mereka berintegrasi layaknya sepasang kekasih yang sangat serasi. Sapaan,dadaan,senyuman,kebahagiaan,terpancar
dimata dan diri mereka.
Berusaha untuk selalu membuang semua bayangan itu.Tetapi, itu
semua terjadi di depan mata kepala Yola sendiri.
Bimo pun meninggalkan Hanah dan berjalan menuju
teman-temannya. Tanpa melihat Yola yang sangat jauh dari kata bahagia. Yola sangat
menderita.
Waktupun terus berlalu. Yola pun segera pulang dan
menenangkan dirinya.
Hari Rabu,21 januari 2015
Hari yang sama telah Yola lalui.
Yola pulang terlambat lagi hari itu.
Pemandangan yang tak asing selalu ada di bayangannya.
Mata yang lurus menghadap laptop dan juga teman dan sahabat
karibnya selalu menemaninya.
Jam istirahat untuk anak SMA tiba. Yola melihat kearah kelas
Bimo. Dan dia sedang berjalan menuju hall. Darisana Yola tak menyadari bahwa Ana
sudah duduk di pinggil hall yang tak lain untuk menunggu Bimo. Pemandangan yang
menyakitkan mata dan hati yola tanpa jeda terlihat secara jelas di hadapannya
lagi.
Saat Bimo sampai dihadapan Ana dia mengacak jilbab yang
dikenakan Ana dengan sangat hati-hati dan penuh perasaan kasih sayang. Semua
nya terlihat jelas dihadapannya. Meraka tertawa,bercanda,duduk
berdua,berpegangan tangan dan semua itu membuat airmata Yola jatuh seketika.
Hanya bisa melihat dan merasakan apa yang sedang Yola rasa. Teman dan sahabat
Yola berusaha membuat dirinya tertawa senang. Tetapi,mereka gagal melakukannya.
Rasa sakit yang Yola rasakan tak sebanding dengan usaha mereka membuat dirinya tertawa.
Jam istirahat berakhir untuk anak SMA dan Yola pun
melangkahkan kaki keluar dari sekolah untuk pulang kerumah dengan perasaan
sakit,hancur,kacau balau.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar