Sabtu, 24 Januari 2015

HURT



HURT


Keesokan harinya tepatnya setelah pulang trobosan seperti biasa,Yola telat di jemput karna ada urusan OSIS yang harus ia kerjakan.

Hari berlalu tepatnya pada hari Selasa,20 januari 2015
Hari dimana grup band bimo akan bertarung lagi untuk kompetisi band antar SMA se-Pekanbaru.
Seperti hari yang lalu Yola hanya bisa melihat bimo dikejauhan .
Saat pulang sekolah Yola sengaja tidak pulang tepat waktu karna,ia ingin melihat Bimo.
Saat keluar main, anak band cowok SMA pulang lebih cepat karna kompetisi hari itu.
Yola berharap bimo melewatinya,tapi, firasatnya berbalik Bimo melangkah dengan mantap menuju pergi ke kelas Ana. Hati Yola menjadi tidak tenang.Yola menyuruh sahabat karibnya untuk mengikuti Bimo pergi. Dan ternyata nasib berkata lain. Bimo sedang menunggu Ana keluar dari kelas belajarnya.
Setelah Ana keluar mereka berintegrasi layaknya sepasang kekasih yang sangat serasi. Sapaan,dadaan,senyuman,kebahagiaan,terpancar dimata dan diri mereka.
Berusaha untuk selalu membuang semua bayangan itu.Tetapi, itu semua terjadi di depan mata kepala Yola sendiri.
Bimo pun meninggalkan Hanah dan berjalan menuju teman-temannya. Tanpa melihat Yola yang sangat jauh dari kata bahagia. Yola sangat menderita.
Waktupun terus berlalu. Yola pun segera pulang dan menenangkan dirinya.

Hari Rabu,21 januari 2015
Hari yang sama telah Yola lalui.
Yola pulang terlambat lagi hari itu.
Pemandangan yang tak asing selalu ada di bayangannya.
Mata yang lurus menghadap laptop dan juga teman dan sahabat karibnya selalu menemaninya.
Jam istirahat untuk anak SMA tiba. Yola melihat kearah kelas Bimo. Dan dia sedang berjalan menuju hall. Darisana Yola tak menyadari bahwa Ana sudah duduk di pinggil hall yang tak lain untuk menunggu Bimo. Pemandangan yang menyakitkan mata dan hati yola tanpa jeda terlihat secara jelas di hadapannya lagi.
Saat Bimo sampai dihadapan Ana dia mengacak jilbab yang dikenakan Ana dengan sangat hati-hati dan penuh perasaan kasih sayang. Semua nya terlihat jelas dihadapannya. Meraka tertawa,bercanda,duduk berdua,berpegangan tangan dan semua itu membuat airmata Yola jatuh seketika. Hanya bisa melihat dan merasakan apa yang sedang Yola rasa. Teman dan sahabat Yola berusaha membuat dirinya tertawa senang. Tetapi,mereka gagal melakukannya. Rasa sakit yang Yola rasakan tak sebanding dengan usaha mereka membuat dirinya tertawa.
Jam istirahat berakhir untuk anak SMA dan Yola pun melangkahkan kaki keluar dari sekolah untuk pulang kerumah dengan perasaan sakit,hancur,kacau balau.

AFTER THAT


After That

Di hari kedua kompetisi band grup band cowok yang tak lain dan tak buka yaitu grup band Bimo. Pertama,Yola ga nyangka kalau ia bisa nonton kompetisi kedua ini. Tapi,karena kakak sepupunya. Ia bisa datang untuk melihat Bimo.
Senyum yang ada dihati Yola tak bisa berhenti. Tapi,sayangnya senyum yang nyata hanya bisa bersembunyi.Didalam pertandingan Bimo terlihat tidak fokus atau yang lebih jelasnya dia terlihat sedang memikirkan sesuatu. Dia jarang sekali memainkan atraksi yang biasa dia tampilkan saat sedang manggung. Dari sanalah Yola bisa merasakan apa yang dia fikirkan.
Setelah kompetisi selesai dan grup band Bimo yang memegang skor tertinggi kedua setelah grup band cewek dari sekolahnya di kompetisi band tersebut.
Dan otomatis semua anggota berkumpul dan mereka semua saling bercakap-cakap. Lain halnya yang dilakukan Bimo. Ia hanya duduk diam melihat lurus kedepan seperti orang yang tak tau arah,dia termenung. Yola melihatnya dan berusaha untuk mencuri perhatiannya. Tapi, apalah daya? Yola tak dapat mengambil perhatiannya. Tiba-tiba Yola berfikir untuk membelikan sesuatu untuk Bimo yaitu ssebotol minuman.
Yola pun beranjak dari tempatnya berdiri keluar meninggalkan arena kompetisi untuk membeli sebotol minuman. Di dalam benaknya “minuman apa yang biasa di minum orang yang telah berkeringat banyak?” Yola bingung. Tetapi,ia ingat kata salah seorang guru nya “kalau baru selelsai bergerak dan banyak mengeluarkan keringat enaknya minum yang segar-segar dan sehat” dan Yola langsung meraih sebotol mineral “aqua” yang dingin dan Yola pun langsung membayarnya dan kembali kedalam arena kompetisi. Yola meletakkan mineral tersebut di dalam kantung jaketnya. Saat berada di dalam arena kompetisi Yola memberitahu kakak sepupunya bahwa ia membeli sebotol minuman untuk Bimo. Yola takut, ia bingung bagaimana cara memberikan minuman itu kepada Bimo. Dan tiba-tiba kakak sepupunya memanggil namanya “Bimo! Sini dulu” terus suara bimo menggema di telinganya “ngapa?” terus kakak sepupunya berkata “sini dulu!” otomatis bimo bejalan mendekati Yola dan kakak sepupunya. Persaaannya mejadi tidak karuan. Senang? Takut? Gugup? Ga PD ? semua bergabung menjadi SATU.
Setelah bimo sampai di dekat Yola,kakak sepupunya mengambil mineral tersebut dan memberikannya ke tangan Yola. Otomatis tanpa ragu Yola memberikannya langsung ke Bimo “ini bang,ambil” terus dia bilang “apani?*sambal terseyum* senyumannya membuat malam yang begitu dingin menjadi hangan seketika. Terus Yola bilang “ya ambil aja. Minumm haha it’s fine” terus Bimo bilang “makasih ya :) 

Wow! Yola gatau harus gimana. Ia senang, ia bahagia ,ia ga nyangka kalau bisa seberani itu. Tak lama sesudah itu,kakak sepupunya mengajak Yola keluar dari arena kompetisi untuk pergi pulang . Yola memantapkan langkah kaki nya meninggalkan arena kompetisi.
Malam itu adalah malam yang paling indah yang pernah Yola rasakan . Karna BIMO.

Tapi,malam yang indah itu hanya betahan sampai Yola menginjakkan kaki di rumah. Sesampainya dirumah Yola mengganti bajunya dan beranjak ke Kasur untuk tidur. Tapi,Yola tak bisa tidur dengan nyenyak . ia gelisah. Ia masih membayangkan BIMO.
Terlintas di kepalanya untuk ngestalk Bimo di sossmed.

Yang pertama Yola lihat yaitu instagramya.hehe.saat melihat instagramnya Yola ingat betul kalau followers bimo terlihat biasa saja. Tetapi,malam itu Yola merasa kalau followers dan following bimo bertambah. Yola pun melihat semua yang ada dan iamelihat ada nama cewek yang dari pertama Yola lihat namanya,hati Yola berkata lain. “Hanah” atau yang lebih akrab di panggil “Ana” ya nama itu yang menjadikan malam Yola tak tenang dan tentram.
Setelah itu,Yola tidak terlalu memikirkan Ana.

Dan setelah melihat Instagram bimo,Yola beranjak keluar dari instagram dan langsung membuka sossmed lainnya yaitu TWITTER.
Disini lah Yola menjumpai sesuatu yang membuat jantung,hati,dan ginjalnya tergores.
Yola melihat nama Hanah itu ada di salah satu mention yang bimo Retweet yang isinya “goodluck for today @bimopratama”
Wah,dari situ Yola jadi ga tenang. Dan Yola langsung stalk tu cewe dan yang membuat air matanya tak kuasa tertahan dibio twitter cewek itu bertulisan inisial nama bimo“onlyBP<3”
Astagfirullah…apakah ini yang harus Yola rasakan? Apakah selalu ini yang bisa Yola derita?
Tak kuasa lagi airmatanya ia tahan. Yola hanya sendiri,melihat kegelapan yang ada dikamarnya. Yola hanya membayangkan saat-saat tertawa bersama Bimo. Tapi,mengapa? Yola tak menyangka begitu cepat bimo diambil orang lain.

HOPE


HOPE BE BETTER

Minggu,18 Januari 2015
Haihai,kayanya baru hari ini aku bisa ngelanjutin novel ini tepatnya di tahun 2015. Di awal tahun ini,aku merasa kesehatan ku meurun drastis,aku merasa sangat lemah & lemas untuk menghadapi dunia di masa depan terutama untuk menghadapi UN 2015 ini.
Yuk kita lagsung aja ke pokok permasalahan kenpa aku bisa ingat sama novel yang tak tau kapan terbitnya ini. :D

Yola merasa ia telah salah untuk mencintai seseorang di tahun lalu. BIMO ? ya nama itu membuat dirinya merasa tersakiti . Kenapa ?
Begini ceritanya, 2 hari berturut-turut ini Yola sengaja untuk mencari Suasana baru,dengan menghadiri sebuah kompetisi Band di sebuah Hotel terkenal di wilayah Kota bertuah . Tak ketinggalan pula kamera kesayangan nya yang selalu menemani hari-hari nya.
Di Kompetisi hari pertama di buka dengan penampilan The generation band yang berasal dari salah satu SMA di Pekanbaru.
Disela kompetisi Yola merasa sendiri di keramaian. Duduk menyendiri mengambil tempat yang tepat untuk motret anak-anakband yang tampil. Duduk menyendiri untuk tidak merasa asing dan untuk merasakan suasana yang lebih tentram.
Di sela kompetisi Yola juga sedang menunggu seorang abang baru Yola haha*sebenarnya bukan Abang baru sih tapi,yang baru itu maksudnya baru kenal dan lebih akrab di Sossmed,laki-laki itu juga termasuk abang kelas nya yang seangkatan sama Bimo di SMPnya dulu.
Ok..
Teruss..ceritanya Yola lagi nungguin Habib*Habib nama abang itu
Jadi,dia dateng. Tapi,tai! Yola ga menyadari bahawa Habib udah mau turun dari tempat penonton atas untuk kebawah nemuin Yola . Tapi yang buat Yola kesel dia sama kakak kelas yang lumayan ramah sama dia dan duduk di sebelah bang habib yang duduk di atas sedikit tempat duduknya..
Yola pun tersenyum ramah kepada Habib. Terus Habib bilang “senyyuumm?” otomatis Yola langsung senyum pepsodent :D
30 menit ga sampai malah 30 menit tanpa suara Habib tiba-tiba bilang “Yol,abang pergi bentar sama Dhea ya..bentar aja,mau ikut?” terus Yola bilang dengan memendam rasa terkejut dan kesal nya dan berkata “oh..oke gapapa kok,gausah Ola disini aja” dan dia pun tanpa berbasa-basi lagi pergi bersama Dhea. Dan Dhea berkata “kakak culik abang nya bentar ya” Sh*it I just wanna say “Talk to my hand” tapi,sayangnya Yola tak bisa mengungkapkan hal itu di depan mata kepalanya-___-“
Dan hati Yola mulai tak tenang dan selalu gelisah melihat kearah Habib dan Dhea yang menembus kegelapan. Tak lama setelah itu saat Yola mulai bosan dan sangat kesal Yola tak sengaja memalingkan kepala untuk melihat keadaan sekitar tepatnya ke sebelah kanan atas dan Ia melihat sosok yang tak asing lagi baginya bahawa ada dirinya,dirinya yang sesungguhnya Yola Tunggu “Bimo Pratama” yang membuat diri Yola luluh kembali setelah melihatnya dan senyumya. Yola tak yakin kalau Bimo tak melihat dirinya yang sedang kusut ini. Yola yakin dengan sangat Bimo sudah melihatnya  jauh dari Yola menyadari bahwa dia ada di dekatnya juga.
Untuk menghindari hal-hal buruk Yola pun keluar dari arena kompetisi untuk membeli sebuah minuman guna mendingin kan hatinya yang memenas itu.
Yola pun memulai langkah untuk keluar dengan membawa kamera yang selalu ia pegang. Yola melangkah melewati Bimo yang berada di atas dan dan Habib yang tanpa Ia sadari sudah duduk di samping  Dhea dan teman-teman cewek Dhea lainnya. Cukup lengkap sakit yang Yola hadapi malam itu. Yola pun melewati mereka semua dengan keadaan seadanya. Kesal tapi tiba-tiba Habib bilang “mau kemana Yol?” Yola terkejut dan bilang “keluar bentar” didalam hati Yola berharap salah satu dari Bimo dan Habibmengikutinya. Tapi apa? Tak ada siapapun yang berada di belakangnya.Yola menelusuri kegelapan hanya berdua dengan kamera kesayangannya.
Tak lama setelah itu,Yola masuk kembali ke arena kompetisi dan sengaja mengambil tempat duduk yang jauuhh dari mereka semua. Yaitu di seberang tempat yang ia duduki sebelumnya. Yola merasa lebih tenang sendiri di tempat nya yang sekarang. Sambil melihat keseberang ia melihat Habib yang sedang asik dengan cewek-cewek dan Bima yang selalu diam memerhatikan pertandingan. Tapi,Bimo sering membuat dirinya merasa kalau dia sesekali memerhatikannya juga. Tapi,apalah daya semua itu hanya bisa di rasa dalam hati,belum berani Yola untuk memastikannya langsung.
tanda berakhir pertandinganpun di bunyikan kompetisi malam itu berakhir dengan skor tertinggi sementara di pegang oleh grup band cewek dari sekolah Bimo.

LIFE


REALITA

Waktupun berlalu,Yola tak henti-hentinya memikirkan Bimo. Dan saat itu juga Yola sedang melihat-lihat keadaan di bbm-nya. Yola tak sangka “Innalillahiwainnalillahirojjiun” Oma Bimo elah tiada. Yola spontan langsung mengucapkan bela sungkawa nya kepada Bimo. Yola tahu Bimo sangat menyayangi Omanya. Oma adalah nenek yang sudah menggantikan ayah dan ibu nya . Oh..sungguh…Yola tak bisa membayangkan bila Yola berada di posisi Bimo waktu itu. Dia terlihat sangat- sangat sedih menerimanya sampai-sampai dia buat pm gini “kenapa ya Allah? Kenapa engkau mengambil semua yang ku punya? Kenapa harus mereka? Kenapa bukan aku saja?”. Yola ga bisa bayangin kalau ia kehilangan Bimo.
Malam berlalu menjadi Pagi yang penuh duka untuk Bimo. Pagi itu oma dari Bimo disemayamkan. Tapi, sayang sekali,Yola tak bisa menemani Bimo disana. 
Tak henti Yola selalu menghibur Bimo di hari-hari sepinya yang sudah sekian kali ia rasakan. Mulai dari mengatakan “selamat pagi,selamat siang,selamat malam,lagi ngapain bang?,udah makan belum?jangan tidur larut malam ya,Pikirin kesehatan,kesehatan itu penting.blablablabla” yola tau betul ia terlalu cerewet,tapi,Yola hanya ingin menghibur cowo yang ia sayangi. Hihihi :D

EPILOG at 2014

Dalam sesaat dia bisa membuat ku merasa kalau aku tak dibutuhkan. Aku penat dengan semua yang telah terjadi. Ku penat untuk menunggunya. Mengapa dia tega? mengapa dia ga bisa ngerttin perasaan aku? Kenapa dia selalu mementingkan dirinya? Aku mengerti. Aku mengerti tak ada siapa-siapa di dekatnya. Tapi, aku selalu berusaha untuk ada disampingnya. Tapi, dia hanya seperti bayangan malaikat kecil bagi ku,malaikat yang jauh dan tak dapat ku dapatkan. Aku mencintainya dengan sepenuh hati ku. Dengan sepenuh parasaan ku. Degan segenap jiwa dan raga ku. Tapi, apa balasan yang ia berikan kepadaku. Hanya luka dalam yang membuat hati ku tersumbat dengan kata-kata cinta yang PEDIH INI. Hanya airmata yang dapat jatuh tepat di bloknot ku ini. Airmata yang penuh dengan kesengasaraan dalam mencintai seseorang. Kadang terfikir di pikiran ku. “kenapa aku tak bisa melupakannya? Seperti mudahnya aku melupakan yang laiinya? Apa karna ini karna diriku yang asli? Kapan waktu itu datang? Waktu yang tepat untuk mengungkapkannya? Kapan?”